Beberapa Bahaya Obesitas Bagi Kondisi Tubuh
Bahaya obesitas bagi kondisi tubuh baik pada pria ataupun wanita salahsatunya yaitu bisa mengalami gangguan kesuburan sehingga sulit mendapatkan keturunan.
Obesitas merupakan suatu kondisi dimana seseorang memiliki kadar lemak tinggi dalam tubuhnya sehingga orang tersebut terlihat gemuk dan tubuhnya tidak ideal , lemak ini memang sangat berperan penting untuk tubuh kita tetapi jika lemak dalam tubuh kita terlalu banyak maka akan sangat membahayakan tubuh kita sendiri bahkan menurut penelitian terbaru orang yang mengalami obesitas / kelebihan lemak dalam tubuh itu beresiko tinggi menderita penyakit kanker, oleh sebab itu maka sebaiknya kita menjaga berat badan agar tetap ideal dan mengatus asupan lemak dalam tubuh kita. Selain bisa memicu kanker pada kesempatan kali ini kami dari pihak Alfian Herbal akan memberikan sedikit informasi mengenai Bahaya Obesitas Bagi Kondisi Tubuh manusia.
Berikut adalah beberapa bahaya obesitas bagi kondisi tubuh :
1. Gangguan Otak
Menurut penelitian terbaru, ada sejumlah kasus obesitas yang berbahaya bagi otak. Seperti yang dilansir dari My Health News Daily, bahwa obesitas dapat mempengaruhi otak seperti berikut ini:
- Kecanduan makan, sebab menurut penelitian obesitas dapat mengubah pola makan secara otomatis. Sehingga jika hal ini terjadi, maka berat badan akan bertambah karenakan otak butuh dipuaskan oleh makanan utamanya yang manis dan berlemak.
- Mengubah kinerja sistem imun, Resiko inflamasi menjadi meningkat. Kemudian inflamasi ini akan mempengaruhi otak dan menghancurkan beberapa bagiannya sehingga suasana hati mudah berubah hingga sulit untuk menghentikan kebiasaan makan yang berlebih.
- Demensia, Berhubungan dengan inflamasi akibat obesitas, ternyata dapat membuat tubuh dan pikiran menjadi gampang stres. Ukuran otak juga bisa mengecil akibat adanya lemak di perut sehingga resiko demensia dapat meningkat.
- Diet yoyo, yakni diet berputar yang mengakibatkan penurunan dan peningkatan berat badan secara berkelanjutan. Diet ini bisa membuat berat badan menjadi bertambah lebih cepat, dan perputarannya bisa mempengaruhi otak sehingga gampang stres.
- Merusak memori, Menurut studi Journal of the American Geriatric Society, hormon yang diproduksi oleh lemak bisa menyebabkan inflamasi sehingga mempengaruhi bagian kognitif yang akibatnya membuat seseorang akan kehilangan ingatan.
Menurut penelitian terbaru, ada sejumlah kasus obesitas yang berbahaya bagi otak. Seperti yang dilansir dari My Health News Daily, bahwa obesitas dapat mempengaruhi otak seperti berikut ini:
- Kecanduan makan, sebab menurut penelitian obesitas dapat mengubah pola makan secara otomatis. Sehingga jika hal ini terjadi, maka berat badan akan bertambah karenakan otak butuh dipuaskan oleh makanan utamanya yang manis dan berlemak.
- Mengubah kinerja sistem imun, Resiko inflamasi menjadi meningkat. Kemudian inflamasi ini akan mempengaruhi otak dan menghancurkan beberapa bagiannya sehingga suasana hati mudah berubah hingga sulit untuk menghentikan kebiasaan makan yang berlebih.
- Demensia, Berhubungan dengan inflamasi akibat obesitas, ternyata dapat membuat tubuh dan pikiran menjadi gampang stres. Ukuran otak juga bisa mengecil akibat adanya lemak di perut sehingga resiko demensia dapat meningkat.
- Diet yoyo, yakni diet berputar yang mengakibatkan penurunan dan peningkatan berat badan secara berkelanjutan. Diet ini bisa membuat berat badan menjadi bertambah lebih cepat, dan perputarannya bisa mempengaruhi otak sehingga gampang stres.
- Merusak memori, Menurut studi Journal of the American Geriatric Society, hormon yang diproduksi oleh lemak bisa menyebabkan inflamasi sehingga mempengaruhi bagian kognitif yang akibatnya membuat seseorang akan kehilangan ingatan.
2. Penyakit Jantung
Bahaya obesitas dapat memicu terjadinya serangan jantung, sebab lemak yang berlebih dapat menutupi pembuluh darah pada jantung sehingga menjadi tersumbat. Jika hal ini terjadi, maka serangan jantungpun dapat terjadi termasuk jantung koroner. Gejala-gejala yang ditunjukkan oleh penyakit jantung ini antara lain :
- Mengalami sakit pada bagian dada seperti ditekan
- Sakitnya menjalar ke leher seperti tercekik dan ke lengan kiri
- Sakit pada bagian ulu hati
- Kadang-kadang disertai dengan kembung
- Denyut nadi melemah
- Mengeluarkan keringat dalam waktu yang cepat dan jumlah yang banyak
Bahaya obesitas dapat memicu terjadinya serangan jantung, sebab lemak yang berlebih dapat menutupi pembuluh darah pada jantung sehingga menjadi tersumbat. Jika hal ini terjadi, maka serangan jantungpun dapat terjadi termasuk jantung koroner. Gejala-gejala yang ditunjukkan oleh penyakit jantung ini antara lain :
- Mengalami sakit pada bagian dada seperti ditekan
- Sakitnya menjalar ke leher seperti tercekik dan ke lengan kiri
- Sakit pada bagian ulu hati
- Kadang-kadang disertai dengan kembung
- Denyut nadi melemah
- Mengeluarkan keringat dalam waktu yang cepat dan jumlah yang banyak
3. Hipertensi
Obesitas memiliki hubungan yang erat dengan penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi. Hal ini bisa terjadi akibat dari seringnya mengkonsumsi makanan penyebab darah tunggi, kolesterol dan lemak berlebih yang akhirnya dapat memicu penyempitan pembuluh darah sehingga tekanan darah menjadi naik.
Penyakit hipertensi diklasifikasikan menjadi 2 kelompok yaitu:
1. Hipertensi primary, yakni tekanan darah tinggi yang diakibatkan oleh gaya hidup dan faktor lingkungan.
2. Hipertensi secondary, yakni tekanan darah tinggi yang diakibatkan oleh penyakit yang diderita seperti gagal jantung, gagal ginjal hingga kerusakan sistem hormon pada tubuh.
Adapun beberapa gejala yang sering dialami oleh penderita hipertensi adalah:
- Merasa pusing dan sakit kepala
- Merasa pegal serta tidak nyaman
- Merasa oleng atau merasa ingin jatuh
- Detak jantung bergerak cepat dan berdebar-debar
- Telinga berdengung
4. Gangguan Saluran Pernapasan
Bahaya obesitas dapat menyebabkan gangguan pernafasan, karena terjadi penimbunan lemak yang berlebihan di bawah diafragma dan pada dinding dada hingga menekan paru-paru. Jika hal ini dibiarkan dapat menyebabkan seseorang mengalami kesulitan dalam bernapas. Pada saat tidur, gangguan pernapasan ini bisa terjadi sehingga menyebabkan pernafasan bisa berhenti untuk sementara (obstructive sleep apnea), sehingga menimbulkan ciri ciri-ciri kurang tidur, seperti sering mengalami kantuk di siang hari.
5. Diabetes
Resiko yang bisa dialami oleh seseorang yang menderita obesitas adalah penyakit diabetes tipe 2. Pada penderita obesitas, insulin yang dihasilkan oleh pankreas terganggu oleh komplikasi-komplikasi obesitas sehingga tidak dapat bekerja maksimal untuk membantu sel-sel menyerap glukosa. Karena kerja insulin menjadi tidak efektif, maka pankreas terus berusaha untuk menghasilkan insulin lebih banyak yang akibatnya kemampuan pankreas semakin berkurang untuk menghasilkan insulin.
Kondisi ini pada umumnya disebut resistensi insulin yang merupakan faktor penyebab seseorang mengalami diabetes tipe 2. Adapun gejala-gejala umum yang dirasakan oleh penderita diabetes untuk tipe 2 adalah:
- Sering buang air kecil utamanya pada malam hari
- Mulut kering
- Sering haus dan kelelahan
- Mengalami pusing
- Merasa gatal dan infeksi pada daerah vagina atau penis
- Penglihatan menjadi kabur
- Terjadi infeksi pada kulit, seperti bisul
Bahaya obesitas dapat menyebabkan gangguan pernafasan, karena terjadi penimbunan lemak yang berlebihan di bawah diafragma dan pada dinding dada hingga menekan paru-paru. Jika hal ini dibiarkan dapat menyebabkan seseorang mengalami kesulitan dalam bernapas. Pada saat tidur, gangguan pernapasan ini bisa terjadi sehingga menyebabkan pernafasan bisa berhenti untuk sementara (obstructive sleep apnea), sehingga menimbulkan ciri ciri-ciri kurang tidur, seperti sering mengalami kantuk di siang hari.
5. Diabetes
Resiko yang bisa dialami oleh seseorang yang menderita obesitas adalah penyakit diabetes tipe 2. Pada penderita obesitas, insulin yang dihasilkan oleh pankreas terganggu oleh komplikasi-komplikasi obesitas sehingga tidak dapat bekerja maksimal untuk membantu sel-sel menyerap glukosa. Karena kerja insulin menjadi tidak efektif, maka pankreas terus berusaha untuk menghasilkan insulin lebih banyak yang akibatnya kemampuan pankreas semakin berkurang untuk menghasilkan insulin.
Kondisi ini pada umumnya disebut resistensi insulin yang merupakan faktor penyebab seseorang mengalami diabetes tipe 2. Adapun gejala-gejala umum yang dirasakan oleh penderita diabetes untuk tipe 2 adalah:
- Sering buang air kecil utamanya pada malam hari
- Mulut kering
- Sering haus dan kelelahan
- Mengalami pusing
- Merasa gatal dan infeksi pada daerah vagina atau penis
- Penglihatan menjadi kabur
- Terjadi infeksi pada kulit, seperti bisul
Itu adalah sedikit bahaya obesitas bagi kondisi tubuh , masih ada lagi sebenarnya bahaya yang bisa ditimbulkan karena obesitas ini tetapi pada kesempatan kali ini saya cukupkan sekian untuk memberikan informasinya , akan saya teruskan dilain kesempatan jadi terus kunjungi situs http://slimmingcapsuledarigreenworld.blogspot.com/ agar anda bisa mendapatkan informasi seputar kesehatan yang mungkin bisa bermanfaat bagi anda.
Mengurangi Bahaya Obesitas Bagi Kondisi Tubuh
Mengurangi atau meminimalisasi bahaya obesitas bagi kondisi tubuh kita yaitu dengan cara kita mengatur asupan makanan pada tubuh kita , menjalankan pola hidup yang sehat dan makan secara teratur. Tetapi bagi anda yang sudah mengalami kegemukan berlebih / obesitas tidak perlu khawatir karena kami disini akan memberikan informasi diet sehat secara alami yang cepat aman tanpa efeksamping, diet yang aman tanpa efeksamping adalah dengan mengkonsumsi obat herbal slimming capsule dari green world yang kami sediakan. Untuk informasi lebih jelasnya mengenai produk ini silahkan klik gambar dibawah ini :
Baca Juga : 5 Penyebab Obesitas Pada Pria dan Wanita